WaliKota Pangkalpinang, Maulan Aklil mendapatkan piagam penghargaan menjadi anggota kehormatan Pengurus Daerah Pemuda Panca Marga (DP PMM) Babel - Halaman all Minggu, 5 Juni 2022 Cari Homepage/ DKI Jakarta Letjen (Purn) TNI Rais Abin Mengungkapkan Sejarah Asal Usul Pemuda Panca Marga. Ikuti Kami; 18 Oktober 2019 18 bagi para anggota PPM tersedia hanya dua pilihan yakni, kembali kepada landasan sejarah lahirnya PPM yang seluruhnya dinaungi oleh LVRI dan mengacu kepada AD/ART ataukah menjadi ormas yang berdiri sendiri Haeruladalah sarjana hukum lulusan Universitas Satria Makassar pada tahun 2008. Ia juga banyak berorganisasi seperti menjadi Ketua Pemuda Panca Marga pada tahun 2012, Ketua Bidang Luar Negeri di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), hingga Wakil Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia. permisigan, kebetulan saya anggota Pemuda Panca Marga ( PPM )pada kesempatan ini saya mau mencoba menjelaskan ke agan agan sekalian tentang sejarah,dasar pendirian, tanggung jawab, tujuan dari PPM, dan mengapa seragam kami seperti tentara. jadi begini ceritanya gan RANCANGAN PROGRAM KERJA DAERAH PEMUDA PANCA MARGA PROPINSI KEPULAUAN RIAU MASA BAKTI : 2011 2015 I.. PENDAHULUAN Program kerja Daerah adalah pokok-pokok kebijakan PPM Propinsi Kepulauan Riau diberbagai bidang yang merupakan penjabaran Program Umum Pemuda Panca Marga 2011-2015. Dalam rangka meningkatakan kesiapan dan kemampuan menghadi perkembangan Globalisasi yang akan mempengaruhi seluruh Pria42 tahun tersebut memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Satria Makassar pada tahun 2008. Ia juga banyak berorganisasi seperti menjadi Ketua Pemuda Panca Marga pada tahun 2012, Ketua Bidang Luar Negeri di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), hingga Wakil Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia. AhzAv. Laporan wartawan Andi Wijaya PALEMBANG - Pemuda Panca Marga PPM Provinsi Sumatera Selatan yang diketuai Yulius Aminuddin sebagai turunan dari Ketua Umum Syamsudin Siregar, SH dan Sekretaris Jendral Abdillah Karyadi, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. tahun 2019 mengadakan kegiatan silaturahmi dengan para Anggota, Pengurus dan Senior Pemuda Panca Marga, Kamis 4/1/2021, di Ruang Hotel Excelton Palembang. Kegiatan tersebut dilaksanakan selain untuk mempererat silaturahmi juga dalam rangka memberikan penjelasan tentang Keberadaan Pemuda Panca Marga Provinsi Sumatera Selatan pasca putusan pengadilan No. 583/ Dalam penjelasannya Yulius Aminuddin mengatakan terdapat dua versi Pemuda Panca Marga yaitu Versi Munas X dengan ketua umum Syamsudin Siregar, SH dan Versi Munaslub yang diketuai oleh Sdr. Berto Izaak Doko. Hal ini juga berdampak di Provinsi Sumatera Selatan sehingga terdapat dua kepengurusan yaitu Versi Munas X diketuai oleh Yulius Aminuddin sedangkan Versi Munaslub diketuai oleh Gerry Iskandar. Lanjutnya, Munas X telah dilaksanakan pada tanggal 5-7 September 2019 yang dihadiri oleh lebih dari 2/3 ketua PD PPM Se-Indonesia namun kemudian diselenggarakanlah Munaslub pada tanggal 7-8 September 2019 yang pesertanya hanya dihadiri segelintir Ketua PD. PPM se-Indonesia yang selebihnya ditunjuk untuk mewakili provinsi se-Indonesia yang kemudian menghasilkan Berto Izaak Doko sebagai Ketua Umumnya. Kemudian Berto Izaak Doko mengajukan gugatan terhadap Ketua Umum PPM Samsudin Siregar, SH selaku Tergugat dan menjadikan juga Pemerintah Republik Indonesia yaitu Menteri Hukum Dan Ham RI sebagai Turut Tergugat II. Pada tanggal 19 Januari 2021 Majelis Hakim memutuskan menolak seluruh gugatan Bertho Izaak Doko dan menyatakan Syamsudin Siregar, SH adalah Ketua Umum Pemuda Panca Marga yang sah dalam perkara Perdata No. 583/ Dasar ini menguatkan keberadaan tahun 2019 yang merupakan syarat keberadaan Organisasi Kemasyarakatan sebagaimana diatur Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan sebagaimana terakhir telah diubah dengan Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2017. Yulius menghimbau agar semua anggota PPM untuk tetap menahan diri serta tunduk dengan ketentuan Hukum dan Undang-undang. Diharapkan juga agar semua pihak tidak dijebak ataupun terjebak untuk masuk dalam konflik ini karena kurangnya informasi terkait keadaan yang sebenarnya. Selain itu Yulius meminta kepada seluruh Instansi Pemerintah untuk tetap mempedomani UU tentang Organisasi Kemasyarakatan berikut turunannya yaitu PP 58 / 2016 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan khususnya pasal 24 dan 25. Pemerintah dan Pemerintah Daerah hanya dapat melakukan Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan serta dapat menggunakan dana APBD dan/atau APBN hanya kepada Organisasi Kemasyarakatan yang berbadan Hukum dan terdaftar dalam hal ini SK KEMENKUMHAM sebagai pengesahan badan hukum sekaligus proses terdaftar sebagaimana diatur UU Organisasi Kemasyarakatan. Kedepan PPM Sumsel telah mempersiapkan tindakan berupa upaya hukum terhadap pelanggaran-pelanggaran yang timbul atas terjadinya dualisme ini. Memang saat ini Sdr Berto sedang mengajukan upaya banding, tetapi harus kita ingat bahwa SK MENKUMHAM yang dikeluarkan oleh Menteri Hukum dan HAM RI merupakan tindakan Pemerintah selaku Penguasa harus tetap dianggap sah sampai ada pembatalan. Jakarta, - Dewan Pimpinan Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia DPP LVRI menyambut baik kembalinya organisasi massa Pemuda Panca Marga PPM kepada khitahnya yang benar. Yaitu bebas dari politik praktis dan tetap mengakui LVRI sebagai organisasi induk yang melahirkannya. Ketua Umum DPP LVRI, Letjen TNI Purn Rais Abin, mengatakan, selama ini PPM sudah lepas dan berjalan sendiri. Tak mau mengakui LVRI sebagai organisasi induk yang melahirkannya. "PPM sempat tidak menjalankan AD/ART dengan benar. Bahkan mengubahnya, dengan mengizinkan ada anggota partisipasi, yang tak terkait dengan veteran," katanya, di sela Munaslub PPM, di Jakarta, Sabtu 7/9/2019. Rais Abin menilai PPM dijadikan kendaraan oleh sebagian pengurusnya untuk tujuan politik praktis. Padahal sama seperti LVRI, anggota PPM dilarang melakukan politik praktis. Sikap politik LVRI dan PPM sama. Yakni pro politik kenegaraan. Karena dianggap lepas kendali maka LVRI melaporkannya kepada Menhan RI dan Kepala Staf Angkatan Darat. "Agar tak dilibatkan dalam kegiatan teritorial sebelum dilakukan pembenahan oleh LVRI," tegas mantan Panglima Perdamaian PBB ini. Sebelumnya DPP LVRI tidak mengakui apapun hasil Musyawarah Nasional Munas X PP-PPM, yang digelar Jumat 5/09, di Umum Pengurus Pusat PPM Abraham Lunggana dalam Munas meresponnya dengan mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PP - PPM. Lulung sebelumnya terpilih melalui Munas VIII Untuk masa bakti 2011 - 2015. Kemudian terpilih lagi untuk masa jabatan 2015 - 2020. Lulung memilih mundur dengan alasan untuk meminimalisir terjadinya friksi-friksi antara PPM dan LVRI. Ia menduga sebagian pengurua DPP LVRI tak menghendaki dirinya tampil lagi. Wakil Ketua Umum DPP LVRI, Mayjen TNI Purn Saiful Sulun, menilai Pengurus Pusat Pemuda Panca Marga PP-PPM di bawah kepemimpinan Haji Abraham Lunggana Haji Lulung, gagal melaksanakan tugasnya. Lulung tidak bisa menerjemahkan kebijakan DPP LVRI selaku induk organisasi. Lebih lanjut dijelaskannya, ada beberapa instruksi yang dinilainya tak mampu dijalankan Lulung. Di antaranya adalah tidak mampu mengembalikan PPM kepada naungan ayahandanya, dalam hal ini LVRI sebagai pembina utamanya. "Yang kedua memvalidasi anggota PPM yang disinyalir sekarang itu banyak sekali bukan anak-anak biologis veteran menjadi anggota PPM," ujarnya. Dan yang ketiga, lanjut Saiful, membawa PPM ke dalam politik praktis, tidak sesuai dengan marwah LVRI yang mengutamakan politik kebangsaan bukan politik praktis. Wakil Tim Ahli DPP LVRI, Mayjen TNI Purn Ghani, mengakui saat ini terjadi dua organisasi PPM. "Anggota yang ingin kembali ke PPM harus melakukan validasi lagi," katanya. Akibat dibukanya "kran" anggota partisipasi, bukan lagi harus anak kandung veteran, ia tak tahu pasti jumlah anggota PPM saat ini. "Ini tugas Ketua PPM, setelah Munaslub mengembalikan AD/ART, lalu melakukan validasi keanggotaan," kata Ghani. Sumber Saksikan live streaming program-program BTV di sini Cara Masuk Jadi Anggota Pemuda Pancasila – Pemuda Pancasila, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga para warga masyarakat Indonesia. Di mana sekelompok organisasi ini sudah didirikan sejak lama atau lebih tepatnya di masa-masa orde saat ini, Pemuda Pancasila sudah cukup banyak anggotanya bahkan akan dengan mudah untuk ditemui di daerah-daerah di Indonesia. Namun pada pembahasan ini, akan menyampaikan informasi cara masuk atau bergabung jadi anggota Pemuda Itu Pemuda Pancasila?Syarat Masuk Jadi Anggota Pemuda PancasilaSyarat OfflineSyarat OnlineCara Masuk Jadi Anggota Pemuda Pancasila OfflineCara Masuk Jadi Anggota Pemuda Pancasila Online1. Buka Browser2. Ketikan Laman3. Isi Formulir Data4. Verifikasi Pendaftaran5. Konfirmasi PendaftaranMungkin info ini akan membantu Anda yang memiliki niat untuk daftar masuk jadi anggota. Dalam cara masuk jadi anggota ini sendiri terdapat dua macam yaitu pendaftaran masuk secara offline maupun online, sama seperti CARA DAFTAR ANGGOTA JADI lebih jelas mengenai cara masuk tersebut, berikut akan disampaikan secara lengkap di bawah ini. Jadi terus simak ulasan ini sampai akhir, agar Anda jelas akan tata cara pendaftaran masuk jadi Anggota Pemuda Itu Pemuda Pancasila?Pemuda Pancasila merupakan organisasi paramiliter yang ada di tanah air di yang didirikan oleh Jenderal Abdul Haris Nasution pada 28 Oktober 1959. Dan sejak tahun 1981 Pemuda Pancasila dipimpin oleh Japto mana Pemuda Pancasila sendiri dibentuk dari gangster politik semi-resmi yang mendukung kediktatoran militer Orde Baru orba masa Soeharto. Nama Pemuda Pancasila sendiri mengacu pada Pancasila sebagai “lima prinsip” resmi dari negara persyaratan masuk jadi anggota sendiri terbilang cukup mudah untuk dilengkapi, baik itu syarat daftar offline maupun online. Berikut syarat-syaratnyaSyarat OfflineKTP foto berwarna menggunakan atribut ukuran 4 x 6 4 lembar.Mengisi formulir pendaftaran masuk jadi anggota Pemuda Pancasila sesuai dengan identitas diri KTP.Syarat OnlineSiapkan foto foto Anda saat menggunakan formulir pendaftaran sesuai dengan HP email youtube Pemuda Masuk Jadi Anggota Pemuda Pancasila OfflineJika semua persyaratan tersebut sudah dilengkapi maka Anda hanya perlu melakukan pendaftaran. Untuk jadi anggota Pemuda Pancasila secara offline sendiri yaitu datang langsung ke kantor Pemuda Pancasila di daerah pengurus yang biasa menerima pendaftaran anggota baru, sampaikan saja tujuan Anda yaitu akan daftar jadi anggota Pemuda Pancasila. Setelah itu pengurus akan memberikan sebuah lembar formulir dan meminta semua lembar formulir yang diberikan tersebut, di mana lembar itu sendiri berisikan mengenai data diri dari calon anggota. Setelah selesai semuanya serahkan kembali kepada itu Anda hanya perlu menunggu Kartu Tanda Anggota KTA, biasanya KTA akan di buat paling cepat 1 x 24 jam dan paling lambat 2 x 24jam. Itu berlaku pada saat jam kerja yaitu hari Senin – Masuk Jadi Anggota Pemuda Pancasila OnlineSedangkan untuk cara daftar online sendiri terbilang sangat mudah, yaitu bisa dilakukan lewat perangkat yang Anda gunakan. Berikut langkah-langkah jadi masuk jadi anggota secara online1. Buka BrowserPertama buka dan masuk ke browser di perangkat seperti HP/smartphone, laptop maupun komputer. Pilih salah satu saja sesuai dengan perangkat yang Ketikan LamanJika sudah langsung saja ketikan pada menu pencarian. Lalu enter untuk memulai Isi Formulir DataNantinya calon anggota Pemuda Pancasila akan diberikan layar tampilan menu baru berupa form pendaftaran. Isikan form tersebut secara lengkap dari nama, tempat tanggal lahir, alamat, pendidikan, no HP, email dan itu juga Anda diminta untuk upload pas foto 4 x 6 serta foto KTP. Semua form tersebut wajib untuk diisi, jika sudah semuanya maka klik Verifikasi PendaftaranSetelah melakukan pendaftaran secara online dan berhasil, maka silakan lakukan verifikasi terlebih dahulu dengan masuk ke menu Beranda. Anda wajib melakukan konfirmasi guna memverifikasikan data pendaftaran masuk jadi data yang dimasukkan saat pendaftaran benar dan sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk KTP. itu bertujuan agar data pendaftaran masuk jadi anggota secepatnya diproses oleh pusat dan Kartu Tanda Anggota KTA segara di Konfirmasi PendaftaranTerakhir Anda hanya perlu konfirmasi pendaftaran yang dilakukan dengan menghubungi lewat WhatsApp di nomor 081387373628. Atau bisa juga masuk ke halaman yang terdapat menu Verifikasi di atas lalu klik daftar pada informasi dapat sampaikan mengenai cara masuk jadi Anggota Pemuda Pancasila. Semoga dengan adanya ulasan cara daftar masuk jadi anggota di atas dapat bermanfaat dan berguna bagi semuanya. Buleleng, awal lahirnya PPM melalui Kongres IV LVRI,Pemuda Panca Marga “PPM” lahir berdasarkan hasil keputusan Kongres IV 1978 Legiun Veteran Republik Indonesia “LVRI” yang menyetujui pendirian sebuah wadah berhimpun para putra- putri Veteran Indonesia beserta keturunannya. Wadah ini kemudian diberi nama PEMUDA PANCAMARGA sesuai dengan sumpah atau kode etik LVRI yang bernama memberikan izin penggunaan nama sesuai dengan sumpah para Veteran Indonesia, jelas bahwa LVRI memberikan amanat kepada Pemuda Pancamarga sebagai bagian dari LVRI. Dalam hal ini PPM didirikan sebagai anak organisasi LVRI. Keputusan ini kemudian dituangkan dalam Keputusan Presiden tahun 1980 tentang Penetapan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Legiun Veteran Republik Indonesia “Keppres 25/1980”.Foto Monumen Di Bubunan SeriritKemudian di adakan Rakernas LVRI Bidang Generasi Muda,Dalam rangka merealisasikan Keppres 25/1980 tersebut maka Ketua Umum LVRI pada saat itu, yaitu Bapak Letjen Purn Achmad Tahir memerintahkan untuk dilaksanakan Rakernas LVRI Bidang Generasi Muda untuk membentuk organisasi putra putri Veteran Indonesia tersebut. Rakernas ini dilakukan dengan mengundangcikal bakal eksponen-eksponen putra-putri Veteran RI,para putra-putri Veteran RI yang sudah adasMarkas Daerah LVRIDiantara para peserta Rakernas ini adalahEksponen KAVRI, P3M, IPVRI, danMarkas Daerah LVRI yaitu Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali dan SulawesiRakernas LVRI tersebut dibuka oleh Ketua Umum LVRI dan dipimpin oleh TUA Bidang Generasi Muda Letkol Dr. Soedarso. Rakernas yang dimulai pada 19 Januari 1981 tersebut berakhir dengan dilantiknya Pimpinan Pusat PPM Sementara pada tanggal 22 Januari 1981. Tugas Pimpinan Pusat PPM Sementara ini adalah 1 mendirikan markas daerah PPM di seluruh Indonesia serta 2 melaksanakan Musyawarah Nasional I itu diadakan Musyawarah Nasional I PPM “Munas I PPM”Sedangkan Pimpinan Pusat PPM Sementara melaksanakan Munas I pada tahun 1983 di Pandaan, Jawa Timur. Melalui Munas I PPM maka terbentuklah Pimpinan Pusat PPM dengan status anak organisasi LVRI. Status sebagai anak organisasi ini melekat erat dengan identitas LVRI. Hal ini dibuktikan terutama dari nama Pancamarga itu sendiri yang merupakan sumpah atau kode etik Veteran penamaan ini sendiri saja, cukup menggunakan logika bahwa organisasi ini adalah organisasi para pemuda/i dari LVRI Pancamarga atau pemuda/i anak keturunan Pancamarga atau LVRI. Selain itu, dalam kop surat PPM-pun tercantum nama LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA pada baris pertama, yang baru kemudian diikuti dengan nama PEMUDA PANCAMARGA di akhir 1984, bentuk kop surat serupa sempat kami rundingkan dengan Bapak Brigjen. Imam Soedarwo Wakil Ketua Bidang Idpolkam LVRI. Pada pokoknya Kami mengangkat penggantian bentuk kop surat, agar hanya tercantum nama PPM di dalamnya. Hal ini dikarenakan seringnya terdapat salah paham tentang organisasi PPM yang disangka juga sebagai veteran RI dan bukan anak organisasi LVRI. Terhadap usulan kami tersebut, jawaban yang kami dapat adalah kami diminta untuk sabar menunggu momen yang tepat yaitu ketika UU Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan dengan saran tersebut, maka terbitnya UU 8/1985 kami gunakan sebagai momentum pemisahan tersebut. Akan tetapi, hal ini pada hakekatnya tidak merubah identitas PPM yang melekat dengan LVRI. Perubahan tersebut dilakukan semata-mata hanya untuk memberikan ruang pada PPM untuk dapat berinteraksi dan berkembang sebagai organisasi, khususnya dengan generasi muda tidak pernah berpisah dengan LVRI sebagaimana dibuktikan dengan keberadaan LVRI sebagai Dewan Pembina. Posisi ini adalah mutlak dan sangat khusus karena mengaitkan PPM kepada ABRI sekarang TNI dan juga Kepolisian Republik Indonesia yang juga turut serta sebagai Dewan Pembina. Hal inilah yang memberikan posisi unik dan khusus pada PPM. Tanpa adanya LVRI, PPM tidaklah dapat memiliki kekhususan tersebut. Terlebih lagi, yang dapat menjadi anggota PPM hanyalah putra-putri Veteran Republik Indonesia sejarah pendirian dan penamaan organisasi PPM, logo dari PPM itu sendiri diadaptasi dari logo LVRI. Dimana baik logo LVRI dan PPM terdiri dari 22 dua puluh dua bulir padi di sisi kiri dan 12 dua belas bulir kapas pada sisi kanan yang keduanya merujuk pada Kongres I LVRI yang dilaksanakan pada 22 Desember 1956. Kemudian Bintang pada logo LVRI yang berukuran besar dan berada di tengah logo diadaptasi pada logo PPM menjadi sebuah bintang kecil di posisi atas, yang menunjukkan bahwa PPM berada di bawah naungan LVRI. Selanjutnya kedua logo sama-sama memiliki pita yang berisikan motto lembaga di sisi bawah, yaitu “Karya Dharma“ bagi LVRI dan “Tanhana Dharma Mangrva” bagi PPM. Lihat perbandingan di bawah demikian, jelas dan tidak terbantahkan bahwa status dan keberadaan PPM adalah melekat dan bergantung pada LVRI. Hanya saja dengan adanya UU 8/1985, PPM menjadi anak organisasi non-struktural dari LVRI dengan adanya penempatan LVRI sebagai Dewan Pembina beserta dengan TNI dan niat dan cita-cita didirikannya PPM adalah sebagai wadah berhimpun bagi putra putri Veteran Indonesia dalam rangka menjaga dan menaikkan harkat, derajat, wibawa dan citra keluarga besar Veteran Indonesia. Sedangkan peran dan fungsi PPM adalahMenjaga, melestarikan, mewariskan jiwa semangat 45,Berperan serta secara aktif dalam pembangunan nasional,Berperan aktif dalam sishankamrata terkait upaya pembelaanHal ini terlihat jelas dari motto PPM yaitu Tan Hana Dharma Mangrva yang berarti tiada pengabdian yang mendua kepada LVRI sebagai orangtua dan NKRI yang bermuara pada ketuhanan YME. Lalu kemudian, apabila PPM tidak mengabdi pada LVRI dan Republik Indonesia, maka pengabdian tidak mendua manakah yang dimaksud oleh motto PPM tersebut? Tanpa adanya LVRI, maka PPM tentu menjadi kehilangan identitasnya serta visi dan misi didirikannya PPM itu sendiri. Jangankan peran dan fungsi, tanpa mengakui LVRI, PPM tidaklah pantas untuk mengatasnamakan Pancamarga dan status putra-putri veteran karena nama Pancamarga sendiri adalah sumpah dari LVRI yang dilindungi oleh Undang-Undang Veteran Republik lagi ke awal pendirian, PPM bukanlah organisasi pada umumnya yang serta merta lahir hanya dari adanya kesepakatan dan perkumpulan sekelompok orang. Akan tetapi, PPM adalah organisasi yang lahir dari perundang-undangan Republik Indonesia yang diusung oleh LVRI. Dengan demikian, PPM itu sendiri bernaung dan berlindung di bawah LVRI dan UU Veteran Republik Indonesia. Tanpa adanya LVRI maka keberadaan PPM-pun tidak akan ada. Begitu pula dengan harkat, identitas, dan karakter khusus PPM yang memberikan akses khusus bagi PPM kepada TNI dan Kepolisian Republik Indonesia. Posisi Dewan Pembina dalam organisasi PPM adalah mutlak sebagai pengarah PPM yang akan membimbing PPM menuju visi dan misi yang sesuai dengan tujuan dan fungsi Keluarga Besar Veteran Indonesia. Posisi PPM yang bergabung dalam KBTNI dan juga KBPolri ini disebabkan adanya LVRI sebagai Dewan Pembina. Serupa dengan itu, adanya Korps Yudha Putra juga merupakan kepanjangan tangan LVRI yang memiliki status cadangan nasional. Atas dasar hal ini, jelas bahwa status PPM bukanlah seperti organisasi lain pada umumnya yang berlandaskan UU Ormas demikian, PPM tidaklah dapat dilepaskan dari LVRI. Karena itulah, siapapun yang merasa ingin bernaung dalam organisasi putra-putri veteran yang terpisah dari LVRI dipersilahkan untuk mendirikan organisasi itu sendiri. Keinginan melepaskan diri PPM dari LVRI bukan hanya tidak etis dan tidak pantas tetapi justru sebuah tindak menyesatkan yang mencuri identitas PPM untuk kemudian menentang dan bertindak diluar maksud dan tujuan PPM serta menghilangkan identitas dan jati diri dari PPM itu sejarah singkat ini saya uraikan agar dapat menjadi panduan bagi organisasi PPM ke depannya.IMM Suasana peringatan HUT ke-50 PPM Provinsi Bali. BP/bitTABANAN, – Memasuki usia 50 tahun di tengah pandemi COVID-19 tentunya menjadi momentum tersendiri bagi anak dan cucu pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam Pemuda Panca Marga PPM Provinsi Bali. PPM Bali pun berupaya menggulirkan program ketahanan project di Bali ada di wilayah Desa Gerih, Badung dan Buleleng. Hal itu disampaikan Ketua Umum Pemuda Panca Marga PPM Samsudin Siregar, di sela-sela perayaan HUT Ke-50 PPM Provinsi Bali di TPB Margarana, Selasa 27/4.Puncak perayaan diisi acara ziarah makam para tokoh pahlawan, pemberian penganugerahan tanda penghormatan bintang LVRI dan pemotongan tumpeng. Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Arta Ardana menambahkan, jika sebelumnya para pejuang berjuang mengusir penjajah untuk bisa meraih kemerdekaan sampai titik darah penghabisan, kini sebagai penerus perjuangan, PPM berjuang dengan cara berbeda. Yakni bagaimana bisa mengusir kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan dan menciptakan peluang baru sesuai kondisi zaman. “Kita ketahui saat ini negara sedang dilanda pandemi COVID, PPM harus terdepan berjuang membantu pemerintah, salah satunya upaya menjaga ketahanan pangan karena masa pandemi ini tentunya akan sangat panjang. Dan untuk ketahanan pangan ini kami sudah diberikan tanah ratusan hektare, yang nantinya digarap untuk berbagai macam tanaman,” senada disampaikan Wakil Ketua PPM Bali, Rai Misno. Dikatakannya pada tahun 1969 silam, anak-anak pejuang mendirikan organisasi yang saat itu bernama Persatuan Pemuda Panca Marga yang diambil dari kode etik kehormatan veteran. Barulah di tahun 1970 didirikan di Ubud Gianyar dan mendapatkan pengakuan tahun 1971. “PPM ini satu satunya organisasi daerah yang akhirnya diakui jadi organisasi nasional, karena sebelumnya di tiap konggres veteran, para pemuda mengusulkan agar dibentuk organisasi nasional dan tanggal 27 April diakui secara nasional yang selanjutnya dijadikan hari ulang tahun PPM,” Rai Misno, sejak berdiri sudah banyak kegiatan yang dilakukan, seperti melaksanakan tugas napak tilas untuk mengenang perjuangan para pahlawan, termasuk kegiatan sosial dan mengedukasi generasi muda tentang sejarah para pahlawan dengan cara kekinian. “Saat ini nasionalisme generasi muda menipis lantaran lebih banyak ke gadget, tugas kita mengedukasi mereka memberikan pemahaman bangsa ini dirikan dengan tidak mudah. Sehingga tumbuh rasa peduli, dan memang edukasi dikemas kekinian sesuai perkembangan zaman agar mereka mudah memahaminya, misalnya saja melalui lomba lagu kebangsaan dan baca puisi dengan tema kebangsaan, seperti yang dilakukan serangkaian hut ke 50 tahun ini, jumlahnya sangat banyak sampai 300 peserta pelajar se-Bali, selain juga kita gelar Webinar tentang sejarah PPM,” peringatan hut 50 PPM kali ini juga diisi pemberian penganugerahan tanda penghormatan bintang LVRI kepada I Wayan Suwanda, BA dan I Gusti Ngurah Gede Yudana. Termasuk juga penyerahan hadiah lomba yang sebelumnya telah digelar. Puspawati/balipost

syarat menjadi anggota pemuda panca marga